Penyelidikan atas insiden kecelakaan pesawat Spanair di Bandar Udara Barajas, Madrid, Spanyol, hingga Kamis (21/8), terus berlanjut. Tim penyidik masih memeriksa bangkai pesawat dan menganalisa rekaman data penerbangan serta percakapan pilot.
Laporan awal menyebutkan terjadi kebakaran pada satu dari dua mesin pesawat MD82 sesaat setelah tinggal landas dari terminal empat. Akibatnya, pesawat jatuh di sebelah kanan landasan dan terbakar.
Sekitar sejam sebelumnya, pesawat sempat berjalan ke landasan dan siap lepas landas. Namun, pilot melaporkan adanya kerusakan pada salah satu alat pengukur suhu. Kondisi tersebut membuat penerbangan pesawat dengan tujuan Las Palmas, Kepulauan Kanari, ditunda. Untuk diketahui, pesawat berumur 15 tahun ini lolos pemeriksaan keselamatan pada Januari lalu.
Sementara itu, keluarga korban mulai berdatangan ke pusat krisis dan informasi yang disiapkan di luar bandara. Sebagian menyalahkan Spanair atas insiden ini. Dari 172 penumpang dan awak pesawat, hanya 19 orang yang selamat. Mereka yang tewas adalah warga Indonesia, Jerman, Swedia, Cili, dan Kolombia.
Seorang warga Indonesia yang tewas diketahui berinisial NTR serta berkelamin laki-laki. Berdasarkan data penumpang Spanair, diperkirakan korban bernama Nguni Toka Rondonuwu yang bekerja sebagai anak buah kapal.